Sejumlah 63 mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Jambi mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) regular yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi. 63 mahasiswa ini seluruhnya merupakan mahasiswa yang berasal dari semester 7. Ketua Prodi Keperawatan Universitas Jambi, Ns. Yosi Oktarina, M.Kep, mengungkapkan bahwa kegiatan kukerta sudah diikuti oleh mahasiswa prodi keperawatan dalam 4 tahun terakhir. Dengan mengikuti kegiatan kukerta diharapkan mahasiswa dapat menambah pengalaman serta mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di Masyarakat.
Pengalaman datang dari Desa Koto Baru Kecamatan Tabir Lintas Merangin Jambi. Sebuah desa yang memiiki 2 Dusun, yaitu Dusun Suka Maju dan Dusun Cahaya Bakti yang dikepalai oleh Kepada Desa yakni bapak Ade Sadria S.Pd., M.Pd.
Mahasiswa Universitas Jambi yang berposko di sini adalah Posko 1 yang didominasi oleh mahasiswa prodi keperawatan, yang beranggotakan Yoga Okta Yanta, Raden Aqsal Safatullah, Alif Fajar Fath, Dewi Mentari, Gusmarta, Arlina Karoba, Mery Astuti, Mutmainah, Putri Fadila, Andrisa Devitasari, Niken Ayu Ristiana, Anggun Meiliani Aulia, dan Muhammad Rafli Abrar.
Gusmarta salah satu mahasiswi keperawatan sebagai anggota Posko 1 mengatakan “Banyak pengalaman yang kami dapatkan selama ber-KUKERTA di desa ini. Selain untuk dapat melatih diri agar dapat berbaur den
gan masyarakat setempat, juga menjadi tantangan baru dalam melihat setiap persoalan yang terjadi”.
Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, serta berkontribusi pada perbaikan kesehatan masyarakat di daerah yang dilayani.
“Selama berada disana, kami membantu dalam reno
vasi dan perbaikan posyandu. Perasaan senang datang ketika kami dapat berpartisipasi langsung dengan masyarakat dalam memfasilitasi pelayanan kesehatan. Setelah membantu pengaktifan posyandu, kami juga ikut serta dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita disana”, ujar Gusmarta.
Gusmarta juga mengatakan banyak program kerja mengenai peningkatan kesehatan yang sudah dilaksanakan di Desa Koto Baru, kepala desa serta masyarakat sangat antusias dalam menerima penyuluhan kesehatan yang diberikan.
“Salah satu program kerja bidang kesehatan masyarakat yang kami lakukan yaitu Penurunan Hipertensi Pada Lansia Melalui Sosialisasi Pemberian Jus Mentimun. Di Desa Koto Baru kami melakukan pemeriksaan kesehatan secara langsung dari rumah ke rumah warga desa dan kami mendapatkan data bahwa banyak lansia yang menderita hipertensi. Oleh karena itu, kami memberikan penyuluhan mengenai hipertensi dan cara pembuatan jus mentimun sebagai salah satu arternatif dalam penurunan hipertensi”, tutupnya.
Pewarta: Gusmarta
Editor: YO